Minggu, 14 September 2008

Teknik Penting Belajar Komputer

MENGEMBALIKAN FOLDER YANG HILANG AKIBAT VIRUS
Mungkin bagi orang yang suka ke warnet & make Flash Disk (FD) untuk simpan data pernah mengalami terinfeksi virus macam brontok yang sangat efektif menyerang FD. Folder dan file yang mereka simpan di FD “hilang” ketika discan dengan antivirus macam AVG. Kenyataan ini membikin user awam nggak mau meng-heal file atau folder yang tertangkap ama AVG. Padahal mungkin yang tertangkap itu bukan file atau folder asli, tapi hasil jiplakan nama dari yang asli. dan tentu saja yang asli disembunyikan.
Untuk ngebedain antara yang asli atau palsu, lihat aja extensinya, yakni 3 huruf di belakang nama file dan diawali dengan titik. misalnya, kita punya file Ms. Word, extensinya fileword.doc, fileword.rtf dst. Untuk folder tidak punya extensi.
Dengan begini kita jadi tau, mana yang asli dan yang bukan. kalo yang ketangkep ama AVG berextensi -misalnya:- fileword.exe atau fileword.scr, maka bisa dipastiin virus, jangan ragu walaupun iconnya sama dengan Ms. Word. Untuk folder biasanya diduplikasi dengan extensi .scr atau .exe, jangan ragu juga walaupun tampilan iconnya sama dengan folder yang berwarna kuning.
Lalu file yang asli kemana?
Jangan panik, buka command prompt: Start –> All Programs –> Accessories –> Command Prompt.
1. Arahkan ke drive FD, misalnya terletak di drive F:, ketik “F:” (tanpa tanda petik tentunya) enter. akan muncul: F:\
2. Ketik: “attrib -s -h -r *.* /s /d” enter. Akan blank beberapa saat tergantung banyaknya file yang disembunyikan. setelah muncul prompt F:\ lagi, coba lihat FD pake Windows Eksplorer. sekarang kelihatan khan file dan folder yang hilang?
3. Jangan senang dulu, mungkin ada beberapa virus yang belum ketangkep, sekarang klik menu View –> Details. Tampilan di windows akan berubah ke bentuk detail berdasarkan kolom: Name, Size, Type dan Date Modified.
4. Urutkan berdasarkan tipe file, caranya klik tab / tombol Type (tanda segitiga akan berpindah ke tab Type tersebut dan segitiga tersebut menghadap ke atas). Dari sini akan ketahuan mana yang folder asli dengan yang bukan, mana yang file word asli dengan yang palsu. Kenapa? karena pengurutan secara alphabetically (A-Z) pada tipe file, maka Folder yang tidak berekstensi akan berada pada urutan paling atas, sedangkan folder palsu yang berekstensi .exe, atau .scr akan berada di tengah atau bawah (tepatnya terpisah dengan folder asli, atau akan keliahatan jalang (terbuang dari kumpulannya)). Begitu juga dengan file word.
5. Untuk ngebuktiin ekstensi apa yang sedang di sandang, buka Explorer: klik menu: Tool –> Folder Options –> Tab View –> Pilih “Show hidden files and folders”, Hilangkan tanda centang “Hide extensions for known file types” dan juga “Hide protected operating system files (Recommended)”. Dari sini ketahuan belangnya si Virus Laknat..
Mempercepat Boot Windows XP
Disimpan pada Komputer — bajirul @ 3:43 am
Ikuti langkah-langkah berikut:
Buka notepad.exe, ketik “del c:\windows\prefetch\ntosboot-*.* /q” (tanpa tanda petik) dan save as “ntosboot.bat” pada c:\
Pada Menu Start pilih “Run…” & ketik “gpedit.msc”.
Double klik “Windows Settings” dibawah “Computer Configuration” dan double klik lagi pada “Shutdown” di sebelah kanan jendela.
Pada jendela baru, klik “add”, “Browse”, cari file “ntosboot.bat” tadi & klik “Open”.
Klik “OK”, “Apply” & “OK” sekali lagi untuk keluar.
Dari Menu Start, pilih “Run…” & ketik “devmgmt.msc”.
Double klik pada “IDE ATA/ATAPI controllers”
Klik kanan pada “Primary IDE Channel” dan pilih “Properties”.
Pilih tab “Advanced Settings” lihat pada Device 1 yang tidak diwarnai abu-abu “device type’nya pilih ‘none’ bukan ‘autodetect’ & klik “OK”.
Klik kanan pada “Secondary IDE channel”, pilih “Properties” dan ulangi langkah nomer 9.
Reboot komputermu.
NTLDR IS MISSING
http://bajirul.wordpress.com/2007/09/15/ntldr-is-missing/

Mempercepat Running Windows XP
Disimpan pada Komputer — bajirul @ 3:04 pm
Ketika pen-defrag-an nggak terlalu berpengaruh terhadap performa Windows XP, berikut ada 23 saran untuk ningkatin performa dan kehandalan PC:
Untuk menurunkan waktu booting dan meningkatkan performa, nggak usah menggunakan software defragment pihak ketiga, gunakan saja built-in Windows Defragmenter, gak akan jauh beda. Dan juga gunakan Harddisk tipe Ultra-133 atau Serial ATA (SATA) dengan buffer 8-MB.
Jika RAM PC kurang dari 512 MB, maka tambahin memorinya. Hal ini relatif nggak mahal dan akan ningkatin performa sistem secara dramatis.
Pastikan file system yang digunakan Windows XP adalah NTFS. Cara ceknya: Buka My Computer –> Klik kanan drive C: –> klik Properties. Misalnya file systemnya FAT32, maka untuk mengubahnya sebagai berikut: Backup data-data penting. Kemudian Klik Start –> klik Run –> ketik: “CMD” –> klik tombol OK –> Keluar jendela Command Prompt –> Ketik: “CONVERT C: /FS:NTFS” dan tekan Enter. Catatan: Komputer jangan disela ketika melakukan konversi ini, dan juga dalam keadaan bebas dari virus. File system yang digunakan oleh drive bootable (biasanya C:) bisa FAT32 atau NTFS. Saya sangat merekomendasikan untuk menggunakan NTFS demi keamanan superior, ketahanan dan efisiensi space yang lebih besar.
Nonaktifkan File Indexing. Servis File Indexing mengekstraksi informasi dari dokumen-dokumen dan file-file lainnya yang ada pada harddisk dan membuat sebuah “searchable keyword index (index keyword pencarian)”. Bisa dibayangkan proses ini sangat memberatkan sistem.Cara kerjanya sbb: seorang user mencari kata, frase, atau properti sebuah dokumen, dari dokumen-dokumen yang jumlahnya ratusan atau ribuan dan ia tidak tahu nama dari dokumen yang dicari. Windows XP dengan fungsi built-in search masih bisa melakukan berbagai macam jenis pencarian tanpa melibatkan Indexing Service. Tapi agak lebih lama. Sistem Operasi harus membuka tiap file ketika diminta tolong mencari apa yang user inginkan.Kebanyakan orang tidak membutuhkan fitur pencarian ini. Yang biasanya membutuhkan adalah lingkungan perusahaan yang besar dimana ribuan dokumen diletakkan pada paling tidak satu server. Akan tetapi jika hanya semacam system builder, yang kebanyakan kliennya adalah bisnis kecil dan menengah –dan jika para klien tidak membutuhkan fitur tersebut– saya rekomendasikan supaya men-disable-nya (menonaktifkan) fungsi tersebut.Caranya begini: Buka My Computer –> klik kanan pada drive C: –> pilih Properties –> Hilangkan tanda centang “Allow Indexing Service to index this disk for fast file searching.” –> klik tombol Apply –> apply changes to “C: subfolders and files,” –> klik tombol OK. Jika ada pesan peringatan atau error muncul (seperti “Access is denied”), klik the Ignore All button.
Update driver VGA dan chipset motherboard, termasuk update BIOS dan konfigurasinya. Carilah info-info tentang konfigurasi BIOS secara tepat di internet.
Kosongkan folder Prefetch windows setiap 3 bulan atau lebih. Windows XP merekam sebagian dari data atau aplikasi yang sering digunakan agar membuat proses load kelihatan lebih cepat ketika dipanggil oleh user. Hal ini bagus, tetapi untuk waktu yang lama, folder prefetch bisa jadi kelebihan muatan referensi file dan aplikasi yang tidak lagi digunakan. Jika hal itu terjadi, Windows XP akan membuang-buang waktu dan memperlambat performa sistem, ketika melakukan load aplikasi atau file. Tidak ada yang penting dalam folder tersebut, dan seluruh isinya aman untuk dihapus. Folder tersebut terletak di: C:\WINDOWS\Prefetch\
Sekali sebulan jalankan disk cleanup. Caranya: Buka My Computer –> klik kanan pada drive C: –> pilih Properties –> Klik tombol Disk Cleanup dan delete semua temporary file.
Pada Device Manager, klik ganda pada IDE ATA/ATAPI Controllers device, dan pastikan DMA di-enable-kan untuk tiap drive yang terhubung ke Primary Controller dan atau Secondary controller. Lakukan hal ini dengan cara: klik ganda pada Primary IDE Channel. kemudian klik tab Advance Settings. Pastikan Transfer Mode -nya diset pada “DMA if Available” untuk kedua Device 0 dan Device 1. Lakukan hal serupa pada Secondary IDE Channel.
Upgrade Pengkabelan. Untuk peningkatan teknologi harddisk, dibutuhkan pengakabelan yang akan mendorong performa lebih baik. Pastikan untuk menggunkana kabel 80-wire Ultra-133 untuk semua device IDE dan gunakan konektor yang cocok dengan socket Master/Slave/Motherboard. Kalo Device-nya cuma satu, harus dihubungkan pada konektor yang paling ujung dari kabel pita (kabel data), jangan pada konektor yang di tengah kabel pita, jika tidak, maka akan terjadi masalah sinyal. Pada harddisk ultra DMA, masalah sinyal ini bisa mencegah harddsik memaksimalkan potensinya.
Buang semua spyware dari komputer. Gunakan program gratisan seperti AdAware bikinan Lavasoft atau SpyBot Search & Destroy. Setelah program ini terinstal, pastikan untuk melakukan cek update dan mendownloadnya jika ada sebelum melakukan pencarian spyware di komputer. Apapun program yang ditemukan bisa dihapus secara aman. Semua program gratisan yang meminta spyware untuk dijalankan tidak akan berfungsi lagi. Jika program-program gratisan itu masih dibutuhkan tinggal instal lagi saja.
Buang semua program atau item yang tidak perlu dari rutin (routin) Windows Startup dengan menggunakan utilitas MSCONFIG. Caranya: Klik start –> klik Run –> ketik: MSCONFIG dan klik OK –> Klik tab StartUp –> kemudian hilangkan checklist (tanda centang) dari program yang tidak diinginkan. Tidak paham dengan item-item tersebut? Kunjungi WinTasks Process Library. Situs itu memuat proses sistem, aplikasi yang diketahui dan juga tentang referensi spyware dan penjelsannya. Atau bisa diidentifikasi nama item-item tersebut secara langsung dengan menggunakan google.
Buang semua program yang tidak digunakan dari Add/Remove Programs di Control Panel.
Matikan beberapa atau semua animasi yang tidak dibutuhkan dan nonaktifkan (disable) active desktop. Pada kenyataannya, untuk optimasi performa, matikan semua animasi. Windows Xp menawarkan banyak setting-setting yang berbeda pada bagian ini. Caranya begini. klik System Icon di Control Panel –> klik tab Advance –> Klik tombol Settings pada kotak Performance. Hilangkan checklist / tanda centang opsi apa saja yang tidak ingin dijalankan. Atau bisa langsung klik pada RadioButton: Adjust for best performance.
Kalo bisa mengedit Registry Windows XP, lakukan untuk meningkatkan performa XP. Bisa dicari di Internet.
Kunjungi situs update Microsoft Windows secara rutin dan download semua update yang berlabel Critical. Download juga Optional update yang dibutuhkan. (ingat, kalo software OS windows XP -nya bajakan, jangan coba-coba untuk mengupdate, bisa dikasih “stempel” tanda bajakan sama Microsoft yang justru akan memperlambat sistem ketika booting dan running).
Update anti virus dalam sepekan sekali atau bahkan harian. Pastikan hanya satu software yang terinstal. Menggabungkan lebih dari satu antivirus hanya akan mengundang penyakit bagi performa dan kahandalan komputer.
Pastikan font yang terinstal kurang dari 500 jenis saja pada komputer. Makin banyak font, makin lambatlah sistem. Walaupun windows XP lebih efisien dalam menangani font dari pada versi sebelumnya, tapi kelebihan font akan berdampak pada melemahnya sistem.
Jangan partisi harddisk. NTFS File System Windows XP berjalan lebih efisien pada satu partisi yang besar. Data tidak lebih aman pada partisi terpisah, dan format ulang tidak dibutuhkan untuk instal ulang Sistem Operasi (OS). Satu partisi ini berfungsi agar tidak ada pembatasan oleh partisi akan tetapi akan dibatasi oleh ukuran kapasitas harddisk itu sendiri. Sehingga tidak perlu melakukan resize partisi yang meghabiskan waktu dan resiko kehilangan data.
Lakukan pengecekan terhadap sistem RAM untuk memastikan beroperasi dengan baik. Saya merekomendasikan untuk menggunakan program gratisan MemTest86. Setelah didownload, bisa bikin bootable CD atau disket (sesuai pilihan) yang akan melakukan 10 macam tes pada memory PC secara otomatis setelah malakukan boot dengan CD atau disket yang dibuat. Biarkan semua tes berjalan sampai paling tidak melewati 3 tes selesai dari 10 tes. Jika program mendapati error, matikan dan cabut listrik komputer, cabut RAM memory, ganti dengan yang lain dan lakukan tes lagi. Ingat, memory yang rusak tidak bisa diperbaiki, dan hanya bisa diganti.
Jika terdapat CD atau DVD recorder / writer, carilah update firmware dari pabriknya. Pada beberapa kasus, upgrade terbukti bisa mempercepat recorder tersebut dan biasanya gratis.
Non aktifkan (disable) service (layanan) yang tidak penting. Windows XP memasang banyak service yang tidak dibutuhkan. Untuk menentukan service apa saja yang tidak dibutuhkan, buka situs Black Viper untuk konfigurasi Windows XP.
Jika tampilan tunggal Windows Explorer mengalami masalah ketika menampilkan file dan menghambat sistem operasi, lakukan langkah berikut: Buka My Computer –> Klik Tools –> Klik Folder Options… –> Klik tab View –> Geser / gulung ke bawah menuju “Launch folder windows in a separate process,” aktifkan opsi ini. Setelah komputer direstart, opsi ini akan berjalan.
Setidaknya sekali setahun, buka casing komputer dan bersihkan semua debu dan “puing-puingnya”. Sementara itu cek juga kipasnya, apakah putarannya masih proporsional.
UnHide Registry Editor, Folder Option, dan Command.com
Ini ada script untuk menampilkan kembali registry editor, folder option dan command.com yang disembunyikan oleh virus semacam brontok. ketik script di bawah ini pada notepad atau editor lainnya dan simpan dengan nama seperti: file.reg, jangan lupa untuk mengganti Save as type menjadi: All Files. setelah di save file akan merubah iconnya menjadi icon registry (kertas putih dan kubus hijaubiru).
listingnya:
REGEDIT4;Generated with Registry Explorer;http://bajirul.wordpress.com
[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System]“DisableRegistryTools” = “dword:00000000″
[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System]“DisableCMD” = “dword:00000000″
[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer]“NoFolderOptions” = “dword:00000000″
6 Komentar »
1. tulisan yang tidak kelihatan:..\Policies\System]..\Policies\System]..\Policies\Explorer]
setelah disave jangan lupa untuk di double klik pada file.reg tersebut. setelah itu coba jalankan Start - Run ketik: regedit -> enterRegistry Editor akan muncul jika penulisan benar.
Komentar oleh Bajirul — Jumat, 16 - Juni - 2006 @ 10:34 am
2. terimaksih infonya
Komentar oleh learner — Kamis, 22 - Juni - 2006 @ 4:43 am
3. jika registry editor nya di-disable oleh virus, ya Anda harus download atau instal program registry manager macam Registrar Registry Manager. Kalo masih saja virus memblokir instalasi registry manager tersebut, maka Anda harus restart komputer, tekan F8 untuk masuk menu safe mode with command prompt. masuk ke folder: C:\Windows\system32, ketik: “ren msvbvm60.dll _msvbvm60.dll” tekan enter. ketik juga: “ren msvbvm50.dll _msvbvm50.dll” tekan enter. ini akan merename mesin virus (sebenarnya mesin visual basic) yang berakibat lumpuhnya virus. Anda sudah bisa melenggang sekarang dan bisa ngelakuin apa aja termasuk instal registry manager yang Anda inginkan.
Tips dan Cara Memformat Ulang Hard Disk dan Menginstall Ulang OS Windows atau Linux pada Komputer PC / Laptop - Petunjuk Teknis
Mon, 19/06/2006 - 1:23pm — godam64
Masalah yang bersifat fatal dan parah bisa saja terjadi kapan dan di mana saja tidak memandang merk dan harga komputer pc / laptop anda. Terkadang komputer tidak bisa masuk ke windows akibat banyak hal seperti terkena virus, file booting hilang, bad sector, komputer lambat, komputer sering hang, salah seting dan berbagai masalah lainnya.
Jika berbagai cara sudah anda lakukan dan belum mendapatkan hasil yang memuaskan maka jalan pintas / singkat yang paling baik adalah dengan cara format ulang harddisk / hard drive yang ada di koputer pc / laptop anda. Pada tips ini akan diberikan beberapa langkah mudah yang dapat anda lakukan sendiri tetapi tidak secara mendetail. Bila anda butuh bimbingan anda bisa menanyakan di forum situs organisasi.org ini. Mudah-mudahan saya atau kawan lain dapat membantu anda.
A. Langkah dan Tahap Format Ulang Hard Disk
1. Back up / bekap file penting anda yang ada pada hardisk karena dengan format akan menghapus semua file yang ada di hard disk anda. Jika anda punya cd-rw drive atau dvd-rw drive anda bisa membakar file anda ke dalam cd atau dvd. Cara lain backup adalah dengan flash disk, disket floppy, disket zip, pindah file ke jaringan network lan atau internet pada komputer atau server lain dan lain-lain.
2. Setelah backup selanjutnya adalah membuat windows boot disk / rescue disk pada disket floppy 1.4 MB. Disket ini bertujuan untuk booting langsung ke disket tidak melalui harddisk anda. Istilahnya anda akan menggunakan os microsoft dos yang ada pada disket yang anda buat.
3. Ganti Setting BiosSaat komputer dinyalakan anda harus langsung masuk ke tampilan bios untuk setting pilihan urutan boot. Caranya ketika komputer baru dinyalakan anda menekan dan menahan tombol delete sampai bios muncul di layar monitor komputer anda. Ganti urutan booting dengan urutan pertama floppy disk.
4. Format Hard DiskSetelah bios diganti serta disave anda masukkan disket kemudian restart komputer anda. Nanti komputer anda akan otomatis boot dari disket tersebut dan pilih boot without cd-rom supaya proses booting bisa lebih cepat. Setelah masuk ke command prompt a:\ ketik format c: lalu tekan enter. Disesuaikan dengan jumlah partisi anda yang ada. Jika anda punya partisi 3 buah maka tambah perintah format d: dan format e:. Tips dan cara mempartisi hard disk mungkin bisa anda cari di kotak search di sebelah kiri halaman artikel ini. Jika format telah selsesai beri nama drive tersebut sesuai selera anda. Jika semua beres dan berjalan lancar maka proses format ulang telah selesai. Kini harddisk anda menjadi seperti baru kembali.
B. Langkah dan Tahap Install Ulang OS Windows dan Linux
1. Install Windows 98 / 2000 / ME / XP / Vista / LinuxLangkah pertama dalam mengistall ulang operating system pada komputer pc atau laptop anda adalah booting ulang ke disket anda dan pilih support cd-rom device. Setelah keluar command prompt lalu anda masukkan cd instalasi os anda sesuai selera anda. Kemudian cari drive cd-rom atau dvd-rom anda dengan mengetik d: atau e: dan lain sebagainya sesuai lokasi drive cd atau dvd rom anda. Setelah ketemu anda kemudian cari file setup.exe dengan perintah cdnama folfer untuk masuk ke dalam folder. Perintah cd.. untuk mundur satu folder level. perintah dir atau dir/w atau dir/p untuk melihat list file yang ada pada folder tersebut. Kalau sudah ketemu maka jalankan setup.exe atau install.exe dengan mengetik nama file tersebut lalu tekan tombol enter satu kali saja. Langkah berikutnya anda tinggal mengikuti perintah yang ada pada installasi cd atau dvd os.
2. Setting Settingan Boot pada BiosSetelah install ulang windows atau linux selesai, maka keluarkan disket flopyy 1,4 anda dan masuk kembali ke menu bios setelah restart ulang. Pilih IDE-0 sebagai first boot. Floppy bisa anda seting menjadi boot kedua dan cd-rom menjadi boot ketiga. Anda bebas menentukannya sesuai dengan keinginan anda. Sehabis itu direstart ulang kembali.
3. Install Driver dan SoftwareJika sudah berhasil masuk ke tampilan windows atau linux awal, selanjutnya anda nginstall driver untuk sound card, printer, scanner, kabel data, dan sebagainya sesuai hardware yang ada. Anda harus mencari dan memiliki sendiri driver tersebut. Setiap jenis komputer memiliki driver yang berbeda. Biasanya anda akan diberi cd driver saat anda membeli komputer atau hardware lainnya. Tanpa driver maka peralatan yang terhubung pada komputer laptop atau pc tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Selamat mencoba dan semoga berhasil

Tidak ada komentar: